Saturday, August 10, 2019

Mengenal Kopi Jos, Kopi Legendaris Khas Jogja


Selain gudeg, salah satu kuliner Jogjakarta yang legendaris adalah kopi jos.
Berkunjung ke kota Jogjakarta tentu tak lengkap rasanya tanpa menikmati kekayaan kulinernya.

Jadi, saat mengunjungi Jogjakarta kita wajib mencoba minuman penghangat tubuh ini.
Pada dasarnya, kopi jos merupakan  kopi biasa yang disajikan dengan arang panas yang dicelupkan ke dalam gelas.

Kopi akan mengeluarkan asap panas yang mengepul-ngepul. Kopi jos tak melulu disajikan dalam bentuk kopi hitam. Kita juga bisa memesan kopi jos dengan tambahan susu.

Manfaat kopi jos

Banyak orang meragukan higienitas kopi jos karena khawatir arang yang celupkan ke dalamnya akan mengotori kopi.

Di sisi lain, masyarakat sekitar justru percaya kopi jos memiliki sejumlah manfaat.
Kopi arang Jogja ini dipercaya masyarakat sekitar dapat mengeluarkan racun dalam pencernaan dan mengikat polutan dalam minuman..

Kandungan karbon didalam  arang inilah yang membuat kopi khas Jogja ini dipercaya dapat mendetoks racun dalam tubuh.

Selain itu, khasiat kopi jos juga dapat mencegah masuk angin, kembung dan perut mulas. Kopi khas jogja ini juga dipercaya mampu mencegah panas.

Bahkan, para penjual kopi jos menyakini arang yang dimasukan ke dalam kopi dapat mengurangi kandungan kafein di dalamnya.

Penyajian kopi jos

Kopi jos disajikan dengan mencapur bara arang ke dalam kopi yang sudah diseduh dengan air panas.

Kopi arang ini akan mengeluarkan asap panas yang meletup-letup sehingga kopi ini tidak bisa langsung diminum.

Kita harus menunggunya beberapa menit saat disajikan karena seduhan kopinya yang mendidih di gelas.

Arang yang digunakan untuk menyajikan kopi legendaris ini bukan arang sembarangan.
Biasanya, arang yang digunakan berupa arang khusus yang aman untuk disajikan bersama kopi. Jadi, kita tak perlu lagi khawatir akan kebersihan dan keamanannya.

Asal mula kopi jos

Konon, kopi arang khas Jogja ini dijual pertama kali dijual pada era 70an.
Nama "Jos" yang digunakan sebagai brand kopi berasal dari suara arang panas saat dimasukan ke dalam gelas yang berisi seduhan kopi.

Untuk mendapatkan kopi legendaris ini kita bisa mengunjungi area Tugu Pal Putih atau di angkringan yang terdapat di sekitar Stasiun Yogya.

Keunikan kopi jos sangat termasyur sehinga banyak orang yang sengaja datang ke Jogja untuk berburu kopi khas Jogja ini.

Bahkan, nama kopi jos pun juga terkenal di kalangan wisatawan mancanegara dengan sebutan charcoal coffee.

Angkringan kopi jos

Tempat legendaris untuk menikmati kopi jos di Jogjakarta adalah "Angkringan Lik Man", yang terletak di jalanWongsodirjan, Sosromenduran, Gedong Tengen.

Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris yang sudah ada sejak tahun 1950an, yang didirikan oleh Mbah Pairo dari Klaten.

Lalu, tahun 19 69 angkringan tersebut diwariskan kepada "Lik Man".  Sejak itulah muncul banyak angkringan di kota Gudeg ini.

Sebagai menu pendamping kopi jos, kita juga bisa memesan nasi kucing.
Nasi kucing merupakan makanan berupa nasi putih biasa yang disajikan dengan lauk berupa ikan bandeng atau oseng-oseng.

Karena disajikan dengan porsi yang sangat kecil seperti porsi makan kucing, maka menu tersebut terkenal dengan sebutan nasi kucing.

Kita juga bisa memesan aneka gorengan atau berbagai menu sate seperti sate telur puyuh, sate bekicot, sate sosis atau sate usus yang merupakan menu khas angkringan.

Menikmati syahdunya suasana malam di jogja sembari menyesap hangatnya kopi jos, pasti membuat kita akan selalu merindukan Jogjakarta.


Sambut Idul Adha, Begini Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban


Tepat pada hari Minggu 10 Agustus 2019 umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha, yang diwarnai dengan penyembelihan dan pembagian daging kurban

Tentunya, momen ini akan mendatangkan kebahagiaan bagi banyak orang terutama para pecinta makanan berbahan daging.

Selain rasanya yang nikmat, daging memang sumber protein hewani terbaik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Daging kurban yang termasuk dalam kelompok daging merah ini merupakan sumber zat besi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin di sel darah merah.

Zat besi juga sangat penting dalam pembentukan ajringan dan proses metabolisme tubuh.
Nah, bagi Anda yang sedang diet, konsumsi daging merah juga sangat membantu dalam memecah lemak karena zat selenium didalamnya.

Kabar baiknya lagi, daging kurban yang tergolong daging merah ini juga kaya akan vitamin seperti vitamin A, B dan D yang baik untuk mata, tulang dan gigi.

Sudah bukan rahasia lagi jika daging mengandung protein tinggi, termasuk daging kurban.
Kandungan protein ini sangat membantu dalam membentuk jaringan tubuh dan antibodi.

Meski manfaat daging kurban sangat tinggi , kita tetap tak boleh berlebihan dalam  mengonsumsinya.

Efek samping daging kurban

Daging kurban, yang biasanya berasa dari sapi dan kambing, tergolong jenis daging merah yang mengadung banyak risiko kesehatan.

Risiko mengonsumsi daging merah secara berlebihan juga tekah dibuktikan lewat riset ilmiah.
Penelitian dari the National Institute of Environmental Health Sciences, AS, mengklaim, mengonsumsi daging merah lebih banyak meningkatkan risiko kanker payudara invasif.

Riset yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard T.H Chan School of Public Health pun mengklaim sering konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Lantas, adakah cara sehat mengonsumsi daging kurban? 
Pada dasarnya, daging merah mengandung sejumlah nutrisi yang tinggi, seperti vitamin B3, zink dan protein.

Daging kurban juga mengandung zat besi yang sangat baik bagi pertumbuhan janin dalam kandungan.

Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban

Agar kita memperoleh manfaat daging kurban dengan maksimal , berikut tipsnya:

1. Konsumsi dengan porsi yang bijak

Agar kita bisa menikmati menu berbahan daging kurban tanpa takut risiko penyakit kronis, tentu kita harus mengonsumsinya dengan bijak.

Peneliti dari Health Harvard Education juga menyarankan agar kita mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 50 sampai 100 gram sehari.

2. Pilih daging tanpa lemak

Untuk menghindari munculnya senyawa karsinogenik saat dimasak, pilih daging kurban yang tidak mengandung lemak.

Sebelum memasaknya, kita bisa memisahkan lemak yang menempel pada potongan daging.

Lalu, olah daging dengan cara dipanggang dan tempatkan bagian berlemak persis dia atas pemanggang agar lemak habis terkena panas dari pemanggang.

3. Perhatikan cara mengolah

Selain itu, cara pengolahan daging kurban juga perlu kita perhatikan. Sebaiknya, hindari mengolah daging kurban dengan cara digoreng.

Biasanya, kita menggoreng daging dengan menggunakan minyak. Nah, perpaduan suhu panas saat menggoreng akan membuat lemak dari minyak merasuk ke dalam daging.

Tentunya ini membuat daging kurban mengandung kalori tinggi, bahkan 64 persen dari kalori sebelumnya.

Agar lebih aman, sebaiknya kita mengonsumsi daging kurban dengan cara memanggangnya.

Tips menyimpan daging kurban

Agar daging kurban bertahan lama, sebaiknya kita menyimpannya di dalam freezer karena daging kurban mentah bisa bertahan hingga empat hingga 12 bulan.

Daging merah yang sudah matang bisa bertahan di dalam freezer selama dua hingga enam bulan.

Setelah dikeluarkan dari kulkas, periksa kondisi daging. Jika warna daging sudah berubah kecoklatan, segera buang dan jangan diolah.

Kini, Anda tak perlu lagi khawatir akan risiko kesehatan yang mengintai saat menyantap menu olahan daging kurban.

Kita hanya perlu bijak dalam mengonsumsi, mengolah dan memilih jenis daging kurban yang akan kita makan.

Saturday, September 23, 2017

PEREMPUAN PEMBUNUH



Apa kau tahu bagaimana aku membunuh lelaki itu?
Ssssstttttt, Ini rahasia! Aku hanya akan memberi tahu ini padamu.
Mereka bodoh. Bahkan terlalu bodoh. Bisa-bisanya mereka tidak mencurigaiku sebagai pembunuh lelaki itu.
Hahahahahahahha.
Aku tak mengerti mengapa mereka bisa begitu mudahnya mengambil keputusan.

Kata mereka, lelaki itu meninggal karena serangan jantung mendadak. Lantas sebisa mungkin, aku berusaha mengeluarkan air mata agar tampak sedih dihadapan mereka. Sungguh betapa bodohnya.

Yah, lelaki itu suamiku. Sesungguhnya aku begitu bahagia dia terbaring kaku. Tapi aku tak bisa sembarangan meluapkan kebahagianku. Sama seperti aku yang harus berpura-pura tersenyum sewaktu hidup bersamanya. Aku pun harus berusaha menangis dihadapan para pelayat. Juga berpura-pura histeris saat jenasahnya masuk ke liang lahat.

Menikah dengannya bukan kemauanku. Ayah yang memintaku untuk menerima pinangannya.

Ah, tidak! Tepatnya memaksaku. Aku tak punya pilihan. Sama seperti aku yang tidak bisa memilih mau terlahir sebagai perempuan atau lelaki.

“Perempuan itu kalau sudah usia dua puluh tahun harus sudah memikirkan jodoh. Sudah. Terima saja lamarannya. Daripada nanti kamu ndak laku-laku. Buat apa karir cemerlang namun hidup tanpa pasangan.” Begitu kata bapak saat memaksaku untuk menerima pinangan lelaki itu.

Tentu saja aku tidak bisa menolak permintaan bapak. Bapak pasti marah besar dan menuduhku anak durhaka. Lalu marah-marah dan membanting seluruh isi rumah, serta menuduh ibu tidak bisa mendidik anaknya dengan baik. Terus ibu menangis dan berkata padaku, bahwa apa yang diminta bapak adalah kebaikan untuk hidupku.

Entah mengapa acapkali melihat wanita yang melahirkanku itu menangis, selalu ada yang memukuli dada. Dan itu rasanya sesak sekali. Menyakitkan. Maka tak ada cara lain selain aku menyetujui permintaan bapakku itu.

Yah, begitulah memang hidup menjadi wanita. Serba salah. Menolak dianggap pembangkang sedangkan diam dianggap setuju. Hidup seperti itu sungguh menyakitkan.

Aku masih mengingat jelas semuanya. Waktu kecil, Bapak selalu memaksaku untuk belajar dengan rajin dan menjadi yang terbaik di sekolah. Bahkan bapak memaksaku untuk mengambil kuliah ekonomi agar gelar SE melekat di belakang namaku. Tapi apa yang dilakukan oleh bapak, semuanya tak lebih dari sekedar menjaga gengsi. Bapak cuma ingin agar semua orang tahu kalau dia memiliki anak yang berpendidikan tinggi. Tapi setelah pikiranku mengembara jauh, bapak malah menyuruhku untuk mengubur semua impian dan meminta agar aku menyerahkan hidup pada lelaki.

Ah, sudahlah!
 Tak ada gunanya mengeluh akan sesuatu yang sudah terjadi. Cuma membuang waktu. Bagaimanapun juga aku harus menjalani takdirku sebagai perempuan. 

Sunday, April 16, 2017

Lelaki dan Wanita yang Menyembunyikan Anjing



Apa kau percaya bahwa setiap manusia menyembunyikan anjing dalam tubuhnya?
Katanya, ada anjing dalam tubuh mereka. Aku tak tahu di bagian mana anjing itu bersembunyi. Aku sendiri tak dapat membedakan mana anjing dan mana pemiliknya. Sepertinya, anjing-anjing itu telah menjadi nadi dalam jiwa.
Lihatlah! Setiap hari semakin banyak anjing yang berkeliaran di kotaku. Berita-berita di koran pagi pun hanya berisi tentang anjing-anjing yang kabur dari dalam tubuh manusia. Pagi ini saja, headline surat kabar telah dihiasi oleh anjing yang menerkam seorang gadis remaja. Gadis itu mati tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Juga ada luka yang membusuk di antara kedua pahanya.
            Keesokan harinya, lagi-lagi surat kabar berisi tentang anjing. Kau pasti tak menyangka. Kali ini korbannya seorang nenek yang usianya tujuah puluhan. Tubuhnya tergeletak di tempat sampah dengan kondisi sama seperti gadis yang terpampang di headline koran kemarin.
            Sungguh terlalu!
Cerita-cerita di kotaku hanya berisi anjing. Anehnya lagi, anjing-anjing itu suka sekali memangsa wanita. Anjing yang memangsa gadis remaja. Anjing yang menerkam nenek-nenek. Anjing yang memangsa ibu-ibu.
Jangan-jangan, seluruh lelaki di kotaku ini adalah anjing?
            Ih, ini sungguh mengerikan!
            Oh iya, aku ingat! Ibu pernah berpesan padaku sebelum ia mati__tentu saja ibu mati karena anjing. Begini pesan ibu , ”Nak, hati-hati! Jagalah dirimu agar tak termakan anjing. Anjing itu bisa datang kapan saja dan dari mana saja.”
            Awalnya aku tak percaya dengan pesan ibuku. Tapi aku tak bisa memungkiri kehadiran anjing-anjing itu. Anjing-anjing itu nyata. Benar-benar ada. Dan aku sendiri yang melihatnya.
            Aku yakin, kau juga tak percaya dengan kisah anjing-anjing itu, kan?
Lima tahun lalu, ayahku mati karena anjing dalam tubuhnya meloncat keluar dan memangsa Marni__pembantu yang sudah lima tahun bekerja di rumahku. Saat itu rumah sepi. Ibu dan adik perempuanku mengunjungi nenekku yang sedang sakit parah. Sedang aku, baru saja kembali dari sekolah.
Ayah tak menyadari kehadiranku. Tiba-tiba saja mata ayah membentuk lingkaran yang sempurna saat melihat Marni dengan roknya yang tersikap sedang mengepel ruang tamu. Juga ada kilatan merah saga di mata ayah saat itu. Lalu aku melihat seekor anjing melompat keluar dari tubuh ayah dan memangsa Marni. Tak lama setelah kejadian itu, ayah mati. Lehernya terjerat oleh tali penyesalan dalam bui.
Ah, apa masih pantas lelaki itu kusebut ‘Ayah’ ?
Sejak saat itulah kepercayaanku akan anjing-anjing itu datang. Aku takut anjing itu menerkam diriku sendiri. Hidupku benar-benar tak tenang. Anjing selalu mengancam hari-hariku.
Apa kau masih tak percaya dengan cerita ajing-anjing itu?
Baiklah!
Aku tak bisa memaksamu untuk mempercayai semua ceritaku. Kepercayaan memang tak bisa dipaksakan. Tapi apa yang aku ceritakan ini nyata. Dan benar-benar terjadi dikotaku. Apa di kotamu tak pernah ada anjing yang berkeliaran mencari mangsa? Atau ... dirimu lah yang tak pernah merasakan kehadiran anjing itu?
            Jika kemarin kau datang ke kotaku, jantungmu pasti meledak tak karuan. Telingamu juga akan memerah karena tangis tak berujung dari para ibu. Ibu mana yang tak terkikis hatinya saat melihat seorang balita mati tercabik-cabik, sekalipun itu bukan anaknya sendiri.
Kau tahu apa yang menyebabkan balita itu bernasib malang? Balita itu seorang perempuan. Dan tentu saja seekor anjing yang mencabik-cabik putih dalam jiwanya. Parahnya lagi, anjing itu keluar dari tubuh sang ahli ibadah di kampungku. Maka jangan salahkan kami jika cara beribadah telah kami lupakan.

Wednesday, December 21, 2016

SURGA DI TELAPAK KAKI SERIGALA

Cerpen ini menjadi juara pertama dalam lomba cerpen nasional yang diadakan oleh Balairung Pres UGM tahun 2015 dan pertama kali di publikasikan dalam antologi KUMPULAN CERPEN TERPILIH BALAIRUNG)




Jika ternyata ibumu seekor serigala, apa kau percaya bahwa surga ada di bawah telapak kakinya?
Perempuan muda itu sebenarnya masih berusa tujuh belas tahun, tetapi kehidupan yang terlalu kelam membuat wajahnya tampak lima tahun lebih tua dari usianya. Kini dia duduk sendiri di ruang tamu dengan sebotol bir yang biasa disimpan ibunya di atas lemari. Jangan berharap menemukan foto keluarga yang bahagia disana. Ibunya telah menghancurkan semuanya. Saat kenangan itu melintas, kesedihan mengalir deras di hatinya. Lalu dia mengangkat sebotol bir di hadapannya dan memasukkan ujung botol ke mulutnya. Rasa nyaman langsung menjalar di kepalanya walau hanya seteguk bir yang masuk. Yah, ini memang kali pertama dia mencoba minuman beralkohol. Dia sudah tak tahan dengan hidupnya  yang terlalu menyedihkan. Karena itulah, perempuan muda itu butuh bir. Setelah bir itu melewati kerongkonganya, perempuan muda itu menyadari mengapa mulut sang ibu selalu beraroma alkohol. Ibunya selalu bersedih dan kesedihan memang tak pernah bisa hidup sendiri.
“Bapakmu itu anjing kurap. Kini dia telah berbahagia karena menemukan mangsa baru,” perempuan muda itu teringat kata-kata ibunya.
Bapaknya dulu pernah berkata padanya bahwa ia akan pergi ke negeri tetangga untuk mencari rezeki. Tapi perempuan muda yang usianya belum genap tujuh belas tahun itu tahu, kalau saat itu bapaknya sedang berbohong. Negeri yang ditinggalinya cukup kaya. Emas melimpah, hasil bumi tumpah ruah, samudera dihinggapi banyak ikan. Sekedar memenuhi kebutuhan hidup orang-orang kecil seperti mereka, pasti cukup. Tak perlu mengemis ke negeri seberang. Dan perempuan muda itu yakin bahwa penyebab kepergian ayahnya adalah ibunya yang telah berubah menjadi seekor serigala.
Seekor kucing menyelinap masuk dan menaiki meja. Ekornya yang bergerak ke kanan dan ke kiri, mengenai vas bunga. Vas tersebut jatuh dan pecah berkeping-keping. Mengingatkan perempuan muda itu akan ibunya yang suka membanting seisi rumah.
 “Dasar lelaki tak berguna.”
Itulah kalimat yang selalu sang ibu berikan untuk bapaknya. Sembari membanting apapun yang ada dihadapannya, lalu melolong panjang bagai serigala lapar. Pada hari- hari yang mencekam, ibunya juga sering melolong panjang begitu memilukan dan memohon kematian agar cepat datang. Perempuan muda itu sebenarnya ingin membantu ibunya agar cepat mati. Tapi itu tidak mungkin dia lakukan. Perempuan muda itu tidak mungkin membunuh ibunya sendiri. Orang-orang pasti akan menuduhnya anak durhaka dan mengucap sumpah serapah agar dia kekal di dalam api neraka.
“Ah, apa membiarkan ibu hidup juga akan mendatangkan surga?” perempuan muda itu menggumam.
            Perempuan muda itu kembali meminum bir di hadapannya. Kali ini isinya telah tandas setengah botol. Tapi perempuan itu masih bisa mengingat cerita yang didapat dari gurunya saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Gurunya itu pernah bercerita tentang surga. Dengan wajah yang begitu meyakinkan, sang guru mengatakan bahwa surga dengan segala keindahan di dalamnya ada di bawah telapak kaki seorang ibu.

KOPI, PUISI, DAN BIBIR MERAH

Oleh
Ariska Anggraini

Setelah dirasa gincu merah menempel sempurna pada bibirnya, wanita itu bergegas menuju kedai kopi. Hari ini adalah hari yang patut dirayakan. Meskipun pada hari yang patut dirayakan ini sang kekasih tak dapat mendampinginya, wanita dengan bibirnya yang kini merah itu tetap bahagia. Wanita itu teringat sebuah puisi dari penyair kesayangannya: kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi[1]. Begitupula dengan kebahagiaan. Karena itulah, wanita dengan bibir merahnya itu mengunjungi kedai kopi. Hari ini dia merasa bahagia. Dan kebahagiaan tetap harus dirayakan meskipun tak lengkap.
Usai secangkir kopi hitam pekat terhidang di mejanya, wanita itu tak langsung mencicipinya. Aroma kopi ia biarkan merasuki tubuhnya terlebih dahulu. Rasa nikmat menyatu dalam sukmanya walau setetes kopi pun belum membasahi bibir merahnya. Memang benarlah jika empat cangkir kopi setiap hari mampu menjauhkan kepala dari bunuh diri, tetapi tidak dengan kematian. Tak ada yang bisa menjauhkan kematian dari kepala siapapun. Tiap kepala pasti mati, walau tak semua kepala akan mati dengan membunuh dirinya sendiri. Dan kini, lima menit sebelum wanita itu mengecup cangkir kopi dengan bibir merahnya, dia teringat akan kekasihnya. Kekasihnya mati. Tepat lima menit usai meminum secangkir kopi.[2]
Kalian pasti berpikir bahwa wanita berbibir merah itu adalah wanita yang paling jahat di dunia ini. Bagaimana mungkin seorang wanita merayakan kebahagiaan saat kekasihnya mati?! Tapi sungguh, percayalah! Sesungguhnya, wanita berbibir merah itu begitu mencintai kekasihnya. Dan sang kekasih pun  sebenarnya tidak mati. Dia hanya pergi menuju keabadian.
            Pada tegukan pertama, wanita berbibir merah itu kembali ke masa lalunya.
****
            Kedai kopi seperti biasa selalu dipenuhi orang-orang yang sedang merayakan kebahagiaan dan mengharap kebahagiaan. Begitupula dengan wanita berbibir merah itu. Ini kali pertama dia mengunjungi kedai kopi. Wanita berbibir merah itu sangat membutuhkan kebahagiaan. Dia sudah lelah dengan hidupnya yang terlalu menyedihkan. Hatinya berulang kali dipatahkan. Dan pada patah hati kali ini, dia ingin ini menjadi patah hati yang terakhir kali.
            Beberapa menit berlalu dan wanita itu belum memesan kopi. Dia masih memandangi deretan menu di meja sembari menikmati melankolisme gerimis yang dibalut alunan sendu Everybody Hurts oleh sang penyanyi di kedai itu. Sang pelayan yang mulai jengah meninggalkan wanita itu dengan secarik kertas dan pulpen; berharap dengan sangat, wanita yang bibirnya merah merona itu segera menulis kopi pesanannya. 
            “Tempat ini punya bermacam-macam kopi yang mampu menghilangkan kesedihan dan keinginan bunuh diri,” penyanyi yang baru saja melantunkan Everybody Hurts tiba-tiba muncul di hadapannya. “Kau pilih kopi yang mana?”[3] lanjut lelaki itu sembari meneguk kopi di tangannya.
            “Aku pilih kopimu.”[4] Lelaki itu tersenyum melihat wanita itu meminum kopi yang seharusnya menjadi miliknya.
            “Ada banyak kopi disini, tetapi mengapa kau pilih kopi yang sudah diminum oleh orang yang belum kau kenal?” lelaki itu tersenyum lebar.
            “Aku juga tak tahu. Hanya saja, saat melihat kau mencium aroma kopi ini dan meminumnya walau hanya sedikit, ada kebahagiaan memancar dari matamu. Dan terkadang kebahagiaan tak memerlukan alasan, bukan?”
            “Dengan kopi, kita tak pernah kesepian.” Lelaki itu kembali menuju panggung. Kali ini dia tak lagi menghadirkan kesedihan lewat Everybody Hurts. Lelaki itu membawa kebahagian yang dibungkusnya dengan alunan lagu Join Kopi dari grup musik Blackout. Kebahagiaan pun semakin menyatu dengan jiwa orang-orang yang menikmati kopi di kedai itu, saat lantunan Join Kopi dilanjutkan dengan sajak tentang kopi yang diiringi harmonika dan gitar akustik.
            Begitulah cara mereka berkenalan. Aneh memang. Tetapi, yah, begitulah. Cinta datang dengan caranya sendiri. Dan kau tak akan bisa mengusirnya.
            Sejak perkenalan yang aneh itu, hari-hari wanita yang bibirnya merah merona tersebut berlalu penuh dengan cinta. Namun, tetap saja kekhawatiran masih menyelip di tengah hati yang penuh cinta.
            Hidup memang aneh sekali. Ada bahagia, ada sedih. Ada cinta, ada sakit. Ada tawa, ada tangis. Ada yang datang, ada yang pergi. Ada pengkhianatan, tetapi susah sekali untuk menemukan kesetiaan. Maka pada cinta yang datang kali ini, wanita berbibir merah itu memutuskan untuk benar-benar mengabadikan cintanya agar hatinya tidak kembali patah.
            Segala cara pun dilakukan untuk mempertahankan cintanya. Mulai dengan mengabadikannya lewat puisi sampai berusaha menjaga bibirnya agar tetap merah acapkali bertemu dengan kekasihnya.
            “Merah selalu menarik. Merah selalu menyala. Merah adalah cinta yang membara. Dan merah, selalu meninggalkan jejak yang sulit hilang acapkali aku berciuman dengan kekasihku,” ucapnya usai memastikan bahwa merah di bibirnya melekat dengan sempurna sebelum kekasihnya tiba.
            Dan saat sang waktu hadir, wanita itu langsung memberi sang kekasih secangkir kopi juga kecupan yang sungguh hangat dan begitu panjang. Usai berciuman, mereka kembali menikmati kopi bersama. Lalu lima menit usai menandas secangkir kopi, sang kekasih mati dengan jejak gincu merah yang melekat di bibir dan lehernya.

Friday, August 26, 2016

Tips lulus ujian DELF B1

Menjelajah Prancis, negara yang terkenal dengan keromantisannya adalah impian bagi sebagian besar orang. Namun, sebelum mengunjungi negara tersebut ada baiknya mempelajari bahasanya terlebih dahulu. Yah, sebagian besar orang Prancis tidak fasih berbahasa Inggris.

Bahasa Prancis memiliki aksen yang sangat unik . Bahkan, saat saya berbicara Bahasa Prancis saya merasa seksi dan setara dengan kaum Borjuis :p .

Level kemampuan berbahasa Prancis sendiri terbagi dalam 6 level :
1. Tingkat Dasar = A1, A2
2. Tingkat menengah = B1, B2
3. Tingkat Mahir = C1, C2

Untuk mengetahui kemampuan kita, setiap tahun terdapat tiga kali ujian DELF (Diplôme d’Etudes en Langue Française) dan DALF (Diplôme Approfondi de Langue Française) yang ijazahnya langsung di keluarkan oleh kementrian pendidikan nasional Prancis. Ujian tersebut biasaya dilaksanakan setiap bulan Mei, Juli, dan November dan hanya di laksanakan di kota yang memiliki jaringan pusat kebudayaan bernama IFI (Institut Français d'Indonésie).