Saturday, September 20, 2014

Tentang perjalanan yang tiba-tiba

"Perjalanan tanpa rencana terkadang memang harus dilakukan. Agar dirimu tak mengenal yang namanya kesedihan," kata seorang teman di sebuah angkringan Jogja.

Lantas saya berkata pada teman saya bahwa saya tidak sedang bersedih. Hidup saya bahagia. Perjalanan ini murni saya lakukan karena cerita pendek yang saya tulis akan di pentaskan. Saya ingin melihat bagaimana apresiasi orang lain pada karya saya. Tapi kawan saya yang juga pemain teater itu tak percaya.
"Orang yang sedang berbahagia tidak mungkin menyimpan obat tidur di dompetnya. Apalagi  sampai bolos kuliah. bahkan kamu datang atau tidak pun, cerpenmu tetap dipentaskan," ucap teman saya tapi dengan bahasa jawa.

Baiklah, saya akhirnya mengaku. Hampir seminggu saya tidak tidur malam. Walaupun tidur, paling lama hanya dua jam. Dan saya harap, usai perjalanan yang tiba-tiba saya rencanakan ini, saya bisa tidur lelap.

No comments:

Post a Comment