Saturday, August 10, 2019

Sambut Idul Adha, Begini Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban


Tepat pada hari Minggu 10 Agustus 2019 umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha, yang diwarnai dengan penyembelihan dan pembagian daging kurban

Tentunya, momen ini akan mendatangkan kebahagiaan bagi banyak orang terutama para pecinta makanan berbahan daging.

Selain rasanya yang nikmat, daging memang sumber protein hewani terbaik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Daging kurban yang termasuk dalam kelompok daging merah ini merupakan sumber zat besi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin di sel darah merah.

Zat besi juga sangat penting dalam pembentukan ajringan dan proses metabolisme tubuh.
Nah, bagi Anda yang sedang diet, konsumsi daging merah juga sangat membantu dalam memecah lemak karena zat selenium didalamnya.

Kabar baiknya lagi, daging kurban yang tergolong daging merah ini juga kaya akan vitamin seperti vitamin A, B dan D yang baik untuk mata, tulang dan gigi.

Sudah bukan rahasia lagi jika daging mengandung protein tinggi, termasuk daging kurban.
Kandungan protein ini sangat membantu dalam membentuk jaringan tubuh dan antibodi.

Meski manfaat daging kurban sangat tinggi , kita tetap tak boleh berlebihan dalam  mengonsumsinya.

Efek samping daging kurban

Daging kurban, yang biasanya berasa dari sapi dan kambing, tergolong jenis daging merah yang mengadung banyak risiko kesehatan.

Risiko mengonsumsi daging merah secara berlebihan juga tekah dibuktikan lewat riset ilmiah.
Penelitian dari the National Institute of Environmental Health Sciences, AS, mengklaim, mengonsumsi daging merah lebih banyak meningkatkan risiko kanker payudara invasif.

Riset yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard T.H Chan School of Public Health pun mengklaim sering konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Lantas, adakah cara sehat mengonsumsi daging kurban? 
Pada dasarnya, daging merah mengandung sejumlah nutrisi yang tinggi, seperti vitamin B3, zink dan protein.

Daging kurban juga mengandung zat besi yang sangat baik bagi pertumbuhan janin dalam kandungan.

Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban

Agar kita memperoleh manfaat daging kurban dengan maksimal , berikut tipsnya:

1. Konsumsi dengan porsi yang bijak

Agar kita bisa menikmati menu berbahan daging kurban tanpa takut risiko penyakit kronis, tentu kita harus mengonsumsinya dengan bijak.

Peneliti dari Health Harvard Education juga menyarankan agar kita mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 50 sampai 100 gram sehari.

2. Pilih daging tanpa lemak

Untuk menghindari munculnya senyawa karsinogenik saat dimasak, pilih daging kurban yang tidak mengandung lemak.

Sebelum memasaknya, kita bisa memisahkan lemak yang menempel pada potongan daging.

Lalu, olah daging dengan cara dipanggang dan tempatkan bagian berlemak persis dia atas pemanggang agar lemak habis terkena panas dari pemanggang.

3. Perhatikan cara mengolah

Selain itu, cara pengolahan daging kurban juga perlu kita perhatikan. Sebaiknya, hindari mengolah daging kurban dengan cara digoreng.

Biasanya, kita menggoreng daging dengan menggunakan minyak. Nah, perpaduan suhu panas saat menggoreng akan membuat lemak dari minyak merasuk ke dalam daging.

Tentunya ini membuat daging kurban mengandung kalori tinggi, bahkan 64 persen dari kalori sebelumnya.

Agar lebih aman, sebaiknya kita mengonsumsi daging kurban dengan cara memanggangnya.

Tips menyimpan daging kurban

Agar daging kurban bertahan lama, sebaiknya kita menyimpannya di dalam freezer karena daging kurban mentah bisa bertahan hingga empat hingga 12 bulan.

Daging merah yang sudah matang bisa bertahan di dalam freezer selama dua hingga enam bulan.

Setelah dikeluarkan dari kulkas, periksa kondisi daging. Jika warna daging sudah berubah kecoklatan, segera buang dan jangan diolah.

Kini, Anda tak perlu lagi khawatir akan risiko kesehatan yang mengintai saat menyantap menu olahan daging kurban.

Kita hanya perlu bijak dalam mengonsumsi, mengolah dan memilih jenis daging kurban yang akan kita makan.

No comments:

Post a Comment